Sabtu, 27 Desember 2014

Makalah Kurikulum 2013



MAKALAH
PROFESI KEGURUAN
KURIKULUM 2013 



 
 DISUSUN OLEH:

NAMA       : ANDI LILI SOFIANA
NIM           : 201410100311189
JURUSAN : PEND.BAHASA INGGRIS
KELAS      : ( D )

Tahun Ajaran 2014/2015


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di zaman yang serba canggih saat ini haruslah dibarengi dengan sumber daya manusia yang tinggi dan berkualitas untuk mendukung kemajuan suatu negara. Pengetahuan dan teknologi adalah objek yang akan selalu berkembang dengan menyesuaikan perkembangan jaman. Dengan tuntutan pekerjaan yang semakin beragam dalam peningkatan ekonomi suatu negara. Perkembangan segala aspek kehidupan manusia yang semakin berkembang dan mengandalkan suatu teknologi menuntut sumber daya manusia dapat menangani masalah tersebut.
Dimana pendidikan adalah komponen utama yang harus di perhatikan agar menghasilkan SDM yang berkualitas tinggi yang menunjang kemajuan suatu negara, maka adanya kurikulum sebagai pedoman atau panutan untuk mengendalikan pendidikan di negara terutama Indonesia untuk selalu berkembang dan setara antara daerah satu dengan daerah yang lain. Hal itu di lakukan agar sumber daya manusia yang berkualitas baik akan merata di seluruh daerah indonesia. Walaupun hal tersebut cukup sulit bagi pemerintah untuk menetapkan kurikulum yang baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di indonesia namun pemerinta melakukan uji publik untuk mengetahui kelayakan kurikulum tersebut sehingga adanya perubahan sewaktu-waktu.
Kurikulum 2013 yang menjadi panduan pendidikan di indonesia dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Dimana kurikulum tersebut haruslah tersampaikan pada peserta didik agar nantinya para peserta didik tersebut dapat bersaing dengan sumber daya manusia negara lain dalam membangun negara ini.
Makalah ini menjelaskan tentang “Kurikulum 2013 Indonesia”yang sangat penting bagi kita untuk mengetahui dampak kurikulum 2013 tersebut dan akan dijelaskan di setiap bab.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian kurikulum?
2.      Apa fungsi kurikulum?
3.      Apa pengertian kurikulum 2013?
4.      Apa klasifikasi kurikulum 2013?
5.      Apa kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan pengertian kurikulum.
2.      Menjelaskan fungsi kurikulum.
3.      Menjelaskan pengertian kurikulum 2013.
4.      Menjelaskan klasifikasi kurikulum 2013.
5.      Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013.




 BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kurikulum
      Kurikulum diterapkan dengan maksud untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh. Maka pengertian kurikulum secara sederhana adalah sebuah rancangan pembelajaran dalam periode tertentu.

“Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968): Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah”.

Jadi dapat di simpulkan bahwa kurikulum adalah suatu rancangan dalam pengaturan proses pembelajaran yang diberikan oleh lembaga pendidikan mengenai tujuan,fungsi dan sebagai alat pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sehingga tercapainya pendidikan nasional yang berkualitas. Dengan program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran.
 Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum, biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksankan.

2.2 Fungsi Kurikulum
Kurikulum atau yang disebut sebagai rancangan pembelajaran dalam priode tertentu memilik banyak fungsi yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan dalam bidang pendidikan.
                                          


2.2.1        Fungsi kurikulum dalam Pendidikan
1.      Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapalai tujuan pendidikan. Dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
a)      Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
b)      Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan.
c)      Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
2.      Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
a)      Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang di inginkan.
b)      Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah.
3.      Fungsi kurikulum bagi Guru
Tidak hanya berfungsi sebagai pelakana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum tersebut.
4.      Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah
Kurikulum merupakan  barometer atau alat pengukur keberhasilan program pendidikan di sekolah yang di pimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai an mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.
5.      Fungsi kurikulum bagi pengawas
Dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan atau ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.
6.      Fungsi kurukulum bagi Masyarakat
Melalaui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannnya relevan atau tidak dengan kurukulum sekolah.
7.      Fungsi kurikulum bagi pemakai
Lulusan instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja yang baik dalam arti kuantitas dan kualitas agar dapat meningkatkan produktivitas.

2.3      Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum pendidikan di indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan di indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Kurikulum 2013 adalah ke sepuluh kali pergantian kurikulum di indonesia yang bertujuan meningkat mutu pelajar.
Dimana Kurikulum 2013 dapat diartikan sebagai  alat yang melakukan penyederhanaan, dan tematik-integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Penerapan kurikulum 2013 diimplementasikan adanya penambahan jam pelajaran, hal tersebut sebagai akibat dari adanya perubahan proses pembelajaran yang semula dari siswa diberi tahu menjadi siswa yang mencari tahu. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
2.4      Karakteristik Kurikulum 2013
Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dari kurikulum-kurikulum sebelumnya:
1)        Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2)        Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
3)        Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4)        Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5)        Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6)        Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
7)        Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8)        Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.
2.5      Klasifikasi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk meningkatkan capaian pendidikan dengan dua strategi utama, yaitu peningkatan efektifitas pembelajaran pada satuan pendidikan dan penambahan waktu pembelajaran di sekolah. Dimana untuk tercapainya hal tersebut dipengaruh banyak aspek dalam kurikulum 2013. Dalam klasifikasi kurikulum 2013 yang perlu diperhatikan adalah prinsip penyusunan,pokok perubahan,faktor pengembangan dan perbedaan dengan kurikulum sebelumnya.
2.5.1        Prinsip Penyusunan Kurikulum 2013
Prinsip-prinsip penusunan RPP sebagai berikut:
1)      Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.
2)      Mendorong partisipasi aktif peserta didik proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian dan semangat belajar.
3)      Mengembangkan budaya membaca dan menulis proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4)      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi
5)      Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu kebutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6)      Penerapan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

2.5.2        Pokok-Pokok Perubahan Dalam Kurikulum 2013
Terdapat beberapa perubahan mendasar dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013  yaitu:
1)      Penataan pola pikir.
2)        Pendalaman dan perluasan materi.
3)        Penguatan proses
4)      Penyesuaian beban
Sedangkan elemen yang berubah antara lain:
1)      Standar kompetensi Lulusan
2)       Standar isi
3)       Standar proses
4)      Standar penilaian

Kurikulum 2013 lebih menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah tersebut meliputi, mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Secara konseptual kurikulum 2013 jelas ada perubahan signifikan. Perubahan itu tentunya di maksudkan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih baik. 

2.5.3        Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Metode adalah suatu cara yang dingunakan untuk memberikan langkah mudah dalam tercapainya suatu tujuan maka metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam prosese pembelajar agar terlaksana secara optimal. Metode pembelajaran kurikulum 2013 antara lain;
1)        Metode ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal maupun nonverbal.
2)        Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
3)        Metode tanya jawab
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab.
4)        Metode demontrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
5)        Metode diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok.
6)        Metode pemberian tugas dan resitasi
Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
7)        Metode eksperimen
Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.
                  Metode-metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 telah terlaksana dengan baik dan sangat menunjang tercapainya pendidikan yang berkualitas di Indonesia, dimana dalam pemilihan metode di sesuaikan oleh faktor : Tujuan pembelajaran,tingkat kematangan anak didik dan Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran



2.5.4        Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KBK 2004 dan KTSP 2006

KBK 2004
KURIKULUM 2013
KTSP 2016
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pendidikan berbasis kopetensi menitikberatkan pada pengembangan kemampuan untuk melakukan (kompetensi) tugas-tugas tertentu sesuai dengan standar performance yang telah ditetapkan. Hal ini dapat diartikan bahwa pendidikan mengacu pada upaya penyiapan individu yang mampu melakukan perangkat kompetensi yang telah ditentukan.
Selain itu penataan kurikulum pada kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari UU No.20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional dan peraturan presiden N0. 5 tahun 2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional.
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk meningkatkan capaian pendidikan dengan dua strategi utama, yaitu peningkatan efektifitas pembelajaran pada satuan pendidikan dan penambahan waktu pembelajaran di sekolah.

Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi sekolah berada. Hal ini dapat disebabkan kerangka dasar (KD), standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Depertemen Pendidikan

Itulah beberapa perbedaan kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun keliatannya terdapat perbedaan yang sangat jauh antara kurikulum 2013 dengan KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI kurikulum 2013 dengan KTSP. Misalnya pendekatan ilmiah (saintific approach) yang pada hakikatnya adalah pembelajaran berpusatnya pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan pendekatan keterampilan proses (PKP).
2.5.5        Persamaan kurikulum 2013
1)      Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir KD.
2)      Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
3)       Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP. 
4)      Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.


2.6      Kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013
Kelebihan Kurikulum 2013
1)      Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
2)      Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.
3)      Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui jenjang pendidikan anak usia dini.
4)      Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui jenjang pendidikan anak usia dini.
Kelemahan Kurikulum 2013
1)      Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
2)      Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.
3)      Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum 2013 adalah sebagai  alat yang melakukan penyederhanaan, dan tematik-integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Maka Kurikulum 2013 merupakan penyempurnah dari semua kurikulum sehingga berjalan dengan optimal dan meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia.








DAFTAR PUSTAKA
Linomeng87.wordpress.com/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli/
http:/www.m-edukasi.web.id/2013/05/perkembangan-kurikulum-di-indonesia.html?m=1
m.kompasiana.com/post/edukasi/2013/09/13/pokok-pokok-perubahan-pada-kurikulum-2013/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar